Senin, 04 Januari 2010

tvs blitar tour

01 januari kita rame rame ke pantai tambakrejo blitar selatan. mendadak sih tapi asyik2 aja gto......

TVS ROCKZ LENGKAP

I-Econo I-Ride I-Start

Saat ini sedang ngetrend kata kata “I” yang artinya Inteligence, dipopulerkan dari dua produk high profile, yaitu Apple lewat produknya yang bernama I-Pod, I-Mac dan I-Phone serta produsen mobil mewah BMW lewat fitur I-Drive yang diawali pada produk BMW seri 530 nya. TVS Neo pun latah memberi nama fitur pada motornya dengan nama “high profille” tersebut, yaitu I-Econo, I-Ride serta I-Start.

  • I-Econo : Adalah sebuah indikator lampu yang akan menyala bila pengendara motor mengemudikan TVS Neonya pada kecepatan ideal dengan posisi gigi dan bukaan gas (Rpm) ideal. Sebenarnya hal ini telah diterapkan oleh motor Honda maupun Suzuki Shoggun generasi awal namun hanya berupa garis merah pada speedo meter. Sedangkan fitur pada TVS Neo diperjelas oleh indikator pada lampu dashboard. Masalahnya jangan sampai pengendara terpaku pada lampu tersebut sampai tidak memperhatikan atau enggan menurun-naikan kecepatan demi melakukan penghemataan BBM.
  • I-Ride : teknologi kopling ganda yang memadukan system kopling manual dan otomatis dalam satu motor. Kopling manual membantu dalam akselerasi sedangkan kopling otomatis memberikan kenyamanan ekstra
  • I-Start : Merupakan fitur yang dapat membantu TVS Neo agar mencapai suhu optimal minimum. Berfungsi membantu pemanasan mesin di pagi hari atau kondisi dingin, memastikan motor Neo siap dpergunakan dalam waktu kurang dari 3 menit

TVS RockZ, Sang Penantang Baru di Kelas Bebek

TEMPO Interaktif, Jakarta :Usai mendengarkan pemaparan karakteristik dan sejumlah inovasi pada sepeda motor TVS RockZ dari General Manager PT TVS Motor Company Indonesia (TMCI), Benny Widiatmoko, Tempo diberi kesempatan untuk melakukan ride test motor bernampilan seperti ular kobra tersebut.

Awalnya ada sedikit keraguan, sebab bagaimana pun di dalam benak kami, selama ini teknologi otomotif yang terunggul masih dari Jepang. Namun, anggapan itu buyar seketika sesaat proses pengetesan telah dilakukan. Faktanya, memang ada yang baru yang ditawarkan pabrikan asal India tersebut.

Sehingga, proses pengujian kendara yang berlangsung di areal pabrik PT TVSCMI, Karawang TImur, pada Rabu (10/06) itulah, kami mendapat jawaban. Tarikan ringan, stabil saat melibas track datar maupun bergelombang. Super bebek 125 cc yang diberi nama RockZ itu, merupakan produk ketiga yang dipasarkan TVS di Indonesia.

Sebelumnya, TVS sudah memasarkan bebek Neo dengan mesin 110 cc dan sepeda motor sport Apache 160 cc. Vijaya menyebut, dari segi fitur maupun teknologi, sepeda motor bebek produksi pabriknya itu, llebih unggul dibanding sepeda motor sekelas yang ada saat ini.

Terlebih harga yang dia tawarkan juga sangat kompetitif. “Kami hanya mematok harga RockZ Rp 13.700.000 untuk varian cast wheel (velg racing) dan Rp 12.700.000 spoke wheel (velg jari-jari),” ungkap Vjiaya yang ikut menyaksikan uji kendara tersebut.

Sejumlah fitur baru menjadi daya tarik tersendiri sepeda motor ini. Diantaranya, integrated music system (IMS) yaitu sebuah fitur musik yang terintegrasi pada sepeda motor ini.Melalui fitur tersebut, pengendara mendengarkan musik favorit dalam format MP3 dari port USB, atau juga mendengarkan siaran radio pada gelombang FM melalui dua speaker kecil atau earphone saat memacu sepeda motor.

Bahkan juga terdapat charger untuk telepon selular serta pemantik api. Sementara itu, dari sisi pengamanan, sepeda motor ini dilengkapi kunci pengaman atau anti theft lock (ATL). “Sistem ini merupakan yang pertama di dunia yang dipalikasikan di sepeda motor bebek. Pengoperasiannya, melalui standar tengah bisa dikunci saat motor diparkir. Pengaman satu lagi atau engine kill switch yang berada di tempat rahasia,” jelas Ravi Kharul, Wakil Direktur Penelitian dan Pengembangan PT TMCI.

Sedangkan untuk mengetahui tingkat penghematan bahan bakar yang dikonsumsi, pengendara diberi petunjuk melalui fitur econo. Dengan demikian, mereka bisa memperkirakan bahan bakar yang dibutuhkan untuk jarak yang akan ditempuh.

Tak hanya itu. Masih di area spedo meter, juga terdapat petunjuk tingkat pemanasan mesin sebelum sepeda motor dikendarai. Bila mesin dipanasi kurang dari tiga menit, maka lampu petunjuk akan menyala. Tingkat pemanasan ini berguna untuk merawat agar komponen mesin tak cepat aus.

Sepeda motor yang dibuat dengan dua varian itu, salah satu variannya juga dilengkapi dengan kopling ganda, kopling ini dimaksudkan untuk memberikan rasa aman kepada para pengendara saat memindahkan posisi gigi.

Hanya sayang, lahan tempat uji coba yang berada dia real pabrik tidak sepanjang di jalan raya. Sehingga, tidak memungkinkan kami untuk melakukan pengetesan dengan kecepatan tinggi. Yang pasti, para petinggi TMCI menyebut, TVS Rock tersebut akan mampu berlaga di pasar sepeda motor nasional.

Sekali lagi, PT. TVS Motor Indonesia (TMI) kembali mengaplikasikan inspirasinya ke sebuah produk. Sepedamotor terbaru TVS ini masih 'menelan' segala kelebihan dari TVS Neo antara lain: i-Ride, i-Econo, i-Start, Duralife Engine, maupun i-Space. Dengan label RockZ memang seakan-akan menyaingi varian laris roda empat Honda Jazz. Tapi nama ini tidak asal dibuat. Karena memang memiliki fitur Integrated Music System (IMS), pendeknya sebuah sistem musik yang terpadu. Musik ini bisa dari MP3 maupun radio FM stereo. Suaranya begitu mantap. Rupanya inspirasinya didapat dari motor yang ada di Indonesia acap ditanam dan menjadi teman di kala touring ataupun tengah kopi darat.

Bagaimana dengan kemungkinan terkena air hujan? Inilah kelemahan mendasar dari Audio System pada sepedamotor. Namun jangan kuatir, pihak R&D TVS membuatnya kedap air dan juga tahan goncangan. Dari speaker yang terintegrasi memang tidak bisa diharapkan suara yang didapat dari speaker rumahan, karena memang basic-nya tidak untuk Sound Quality namun begitu mendengarkan dari earphone, suara indahpun merdu terdengar. Sumber MP3 bisa didapat dari flashdisk yang ditancapkan pada panel sebelah kiri yang bersebelahan dengan charger ponsel. Hanya saja, ada baiknya mendengarkannya dalam kondisi mesin menyala karena dikuatirkan aki cepat tekor.

Seperti TVS Neo, memang bila dilihat bodinya mirip dengan motor pabrikan Jepang, namun diferensiasi mutlak adanya. Dengan desain viper style look membuatnya begitu futuristis dan sporty. Bodi 3 dimensinya maskulin. Desain knalpot extraordinary yang membentuk segitiga lain dari yang sudah ada memberi kesan moge. Lampu sein depan dan belakang tidak lagi mengandalkan bohlam biasa namun telah menerapkan LED (Light Emitting Diode), merupakan komponen elektronik yang memiliki kemampuan penerangan yang optimal dan berumur panjang. LED juga berada di bawah jok dan akan aktif bila jok dibuka. Kunci jok pun ternyata tidak hanya sekadar buka tutup saja namun ada fitur tambahan yaitu sistem pengunci standar tengah. TVS memberi nama Anti Theft Lock System (ATL System). Tidak itu saja, di bawah jok juga tersedia switch untuk mematikan sistem pengapian.

Mesinnya didukung duralife engine dengan diameter 57 mm dan langkah 48,8 mm membuat karakternya oversquare, menjadikannya begitu responsif dan akselerasi spontan, dan juga mesin lebih tahan lama. Tidak hanya itu, TVS memastikan bahwa produknya memenuhi Standar Euro 2. Dengan kapasitas 125 cc maka Honda New Shogun 125, Kawasaki Zone 125, dan Suzuki New Shogun 125 mendapatkan rival lagi.

Humas Pamor (K' Hari) Test Ride TVS RockzUntuk kelas underbone, merupakan kali pertama yang menerapkan sokbreker ganda jenis tabung dengan tiga penyetelan membuat pengendara nyaman membesutnya. TVS RockZ memiliki beraneka ragam warna mulai dari titanium grey, avante green, cosmo black-gold dan sapphire blue (cast wheel) serta tersedia summer red, cosmo black-silver khusus versi velg jari-jari. Harganyapun diset tidak berbeda dengan kompetitornya 13,7 juta rupiah untuk veri CW sedangkan jari-jari selisih 1 juta di bawahnya.

Sementara itu, K. Vijay Kumar selaku Sales & Marketing dari PT. TVS Motor Indonesia berujar, "TVS RockZ hadir dengan fitur yang unik dan teknologi yang inovatif. Ini sudah menjadi komitmen kami kepada publik, terutama untuk layanan dan produk TVS,karena Anda Inspirasinya".

Bagi bro sekalian yang berminat menjajalnya, unit untuk test ride tersedia di Pekan Raya Jakarta begitu pula produk TVS lainnya seperti Neo dan Apache.

Selagi di Kampuz tadi siang…dapet telfon dari Main Dealer TVS Bandung supaya ngeliput TVS RockZ yang baru saja nongol. Jadi penasaran akhirnya…jepret sana jepret sini..Dan inilah reviewe-nya!!

Humas Pamor (K' Hari) Test Ride TVS Rockz

1. Teknologi Mesin

Banyak kesamaan dengan kakaknya (TVS NEO 110), TVS RockZ sudah terinstall Roller Follower (RF) Technology pada pelatuk klep. Adanya RF ini dapat mereduksi friksi komponen mesin akhirnya berimbas efisiensinya bahan bakar dan mesin yang awet. Ukuran ring piston dan oli yang tipis, masing-masing 0.8 mm dan 1.5 mm juga akan meminimalisasi gesekan dengan dinding silinder sehingga bahan bakar semakin efisien, apalagi tensionernya sudah memakai material Teflon. Sehingga memang beralasan jika TVS mengklaim dengan duralife engine-nya artinya mesin ROCKZ dijamin tahan lama.

Duralife Engine ROCKZ

Duralife Engine ROCKZ

Mesin 125 cc

Mesin 125 cc

Jujur saja menurut pendapat pribadi, qualitas painting dan finishing blok mesin bebek (rockz dan neo) lebih baik jika dibandingkan dengan apache..lebih halus dan rapi. Lebih hebat lagi, ROCKZ ini telah mengusung teknologi mesin ramah lingkungan alias standar EURO II karena telah adopsi Secondary Air Injection (SAI), yaitu menyuntik udara bersih ke exhaust manifold saat proses pembakaran

2. Body

Sepertinya ROCKZ ini mengusung konsep motor bebek sporty, hal ini terlihat dari body yang berlekuk dan runcing di fairingnya. Pertama kali melihat dari sisi body..begitu menggoda..lebih baik dari Neo..lebih sporty, elegant dan eye catching…

Fairing tampak sporty

Fairing tampak sporty

Headlamp dan Lampu Sein Terpisah

Headlamp dan Lampu Sein Terpisah

Fairing tvs RockZ pada gambar terlihat meruncing dan berlekuk. Secara visual memang oke serta di liat dari konsepnya ROCKZ ini cocok untuk bermanuver karena bentuk tersebut mudah dalam menembus udara ketika berlari. Di bagian depan antara headlamp dan lampu sein terpisah..sehingga terkesan lebih mewah, serta safety riding lebih jelas.

Stripping Cool

Stripping Cool

Shock Absorber ROCKZ

Shock Absorber ROCKZ

Stripping ROCKZ terlihat cool..dengan warna merah menyala dibagian tulisan “ROCKZ” menegaskan motor ini siap mengguncang pasar bebek tanah air. Bagian buritan ini meruncing memperlihatkan desainnya menganut kontur sporty.

Shock Absorber APACHE

Shock Absorber APACHE

Jika diperhatikan, terdapat beberapa bagian body ROCKZ ini yang diambil dari APACHE. Cover dimana tulisan “ROCKZ” menempel terlihat agak mengembung mirip dengan APACHE. Lebih lanjut..Shock belakang sama dengan TVS APACHE yaitu menggunakan Monotube Inverted Gas (MIG). Adanya MIG membuat ROCKZ senyaman APache dalam meredam goncangan akibat jalanan indonesia terutama di JABAR yang bergelombang.

Tail Lamp (lampu ekor) ROCKZ juga mengadopsi konsep lampu di APACHE dengan karakteristik mata kucingnya.

Tail Lamp TVS ROCKZ

Tail Lamp TVS ROCKZ

3. Performance

Dikutif dari otomotif ” riding positionnya cukup nyaman, layaknya bebek Jepang pada umumnya. perpindahan gigi terasa halus dan tanpa hentakan tapi akselerasi terasa sangat cepat untuk ukuran bebek. Sayangnya trek yang tersedia di pabrik perakitan TVS di Karawang ini kurang panjang. Jadi akselerasi hanya bisa dirasakan sampai awal pindah gigi 4. Akselerasi yang cukup baik ini bisa jadi karena karakter mesin 125cc nya yang over square. Diameter piston lebih lebar dari stroke. Karakter seperti ini biasanya diunggulkan pada motor-motor balap. Harus diakui pengeremannya cukup pakem, meski roda belakang masih pakai tromol tapi sangat mengigit. Saat menikung pun enggak ragu-ragu, motor tetap stabil meski foot step hampir menyentuh jalanan beton. Di jalan rata ini tidak terasa gejala mengayun di suspensi belakang.

4. Fitur Andalan

TVS Rock merupakan motor yang paling fenomenal, unik dalam fitur-fiturnya. Banyak fitur di ROCKZ yang tidak dimiliki oleh motor-motor lainnya dan ini merupakan yang pertama di Indonesia. MUsik, merupakan fitur andalan TVS ROCKZ..dari namanya saja sudah menandakan salah satu aliran musik. seperti sebuah mobil, pada TVS RockZ 125 ini disematkan music player yang terletak di bawah stang dan bisa digunakan untuk membaca sekaligus mendengarkan musik dari USB Flash Disk atau dari handphone dengan out put USB.

Port USB, Jack Audio, Charger HP di TVS ROckZ

Port USB, Jack Audio, Charger HP di TVS ROckZ

Port USB, Jack Audio, Charger HP di TVS ROckZ dilengkapi dengan cover,, sehingga ketika hujan tidak akan khawatir lagi akan menggangu permormance..Suara dikeluarkan lewat dua speaker di balik sayap di sebelah kanan dan kiri. Atau bila ingin hanya didengar sendiri, pengendara bisa juga menggunakan head atau ear phone. Suara yang dihasilkan cukup keras lebih dari cukup untuk sekedar menemani acara nongkrong bareng bersama teman-teman.

Speaker TVS ROCKZ

Speaker TVS ROCKZ

Fitur lainnya yang menarik adalah adanya anti theft lock yang terdiri dari engine kill system dan center stand lock. Engine kill system bekerja mirip dengan kunci rahasia yang dulu banyak diaplikasikan bengkel-bengkel pinggir jalan. Prinsip kerjanya sama dengan engine cut off yang memutus arus pengapian sehingga mesin tidak bisa menyala..Lanjut ke anti theft lock berikutnya. Ada center stand lock yang sesuai namanya kunci ini mengunci standar tengah sehingga saat posisi motor pada standar tengah, standar ini enggak bisa di lipat. Pastinya maling juga akan kerepotan untuk membawa kabur motor. Fitur ini bisa diaktifkan lewat kunci pembuka jok di bodi samping sebelah kiri. Fitur-fitur yang enggak pernaha ada di bebek lain kan?

Fitur lainnya adalah sama dengan Neo yaitu adanya Kopling Ganda. mau santai dengan kopling otomatis,,atau mau akselerasi tinggal pergunakan kopling manual. jadi banyak alternatif di Rockz ini.

Handle Kopling Manual

Handle Kopling Manual

Fitur menarik lainnya adalah adanya penerangan di bagian bagasi, terdapat lampu bagasi yang akan menyala bila jok kursi diangkat. Weelll..tampak sangat memanjakan konsumen banget nihhh.

Lampu di bagasi TVS ROCKZ

Lampu di bagasi TVS ROCKZ

Jika berboncengan, maka pegangan di bagian belakang tampak lebih ergonomis dan tidak jadul bentuknya. Sehingga nyaman untuk penumpang dan terlihat bagus

Pegangan Buat Penumpang

Pegangan Buat Penumpang

Di liat dari fitur-fitur yang ditawarkan oleh TVS ROCKZ ini memang menjadi alternatif bagi masyarakat dalam membeli motor. Apalagi harga yang sangat kompetitif sekali dengan fitur yang variatif dan memanjakan konsumen. Sebagai informasi TVS juga telah mendirian pabrik perakitan seluas 20 Ha di Karawang yang telah diresmikan pada tahun 2007 oleh SBY. So..seyogyanya sparepart, serta jaringan dealer hari demi hari akan semakin mudah..layakna motor jepang.

Mendapat motor baru tentu saja suatu kegembiraan yang tiada tara…baik itu cash maupun kredit. Satu harapan ketika motor baru sudah di rumah adalah motor tsb tidak rewel alias nyaman, tdk ada keluhan yang fatal yang seharusnya memang tidak terjadi pada motor baru. sharing kali ini adalah bagaimana seharusnya merawat motor tvs yang baru saja kita beli baik itu apache maupun neo atau rockz.

Motor baru berarti pula semua komponen di motor tsb adalah baru. Hal yang paling urgen dalam perawatan motor baru adalah merawat mesin. Hal ini disebabkan mesin sebagai jantungnya motor. Mesin pada motor baru ada dalam kondisi inreyen. Keawetan mesin salah satunya sangat ditentukan oleh cara berkendara pada waktu mesin inreyen. Berikut adalah beberapa langkah sederhana namun penting dalam merawat motor tvs yang baru saja di beli:

1. Selama mesin inreyen (o-1000km), berkendaralah dng speed max 60 km/jam.

2. Berkendaralah dengan lembut, narik gas secara perlahan2 juga dalam pergantian gigi

3. Gunakan oli dengan kekentalan yang tinggi, misal (20w-50 atau 15w-50). Hal ini karena dengan oli yang kental lapisan film yang ada di dalamnya lebih tebal dan cocok untuk melindungi komponen mesin yang baru. Setelah lewat 1000 km rekomend sihh pake oli 10w-40 atau 15w-50.

4. Cepat ganti oli setelah 500 km, karena adanya deposit dari komponen mesin yg baru.

5. Jangan biarkan bar indikator bensin sampe habiss..karena motor jadi ndut2an..

6. Pakailah kick stater untuk pertama kali start di pagi harii

7. Panaskan mesin sebelum motor dijalankan, tak perlu lama-lama cukup 1-2 menit agar sirkulasi oli bisa merata

8. Tahan emosi kita..perhatikan point 1 dan 2 di atas…

9. Kalo sudah lebih dari 1000 km..silahkan untuk di test mpe polll juga…tapi hati2 ban nya licin!

Tips memilih oli untuk motor kita

Memilih oli mesin kadang cukup membingungkan, karena ketidak tahuan spesifikasi oli yang akan kita pakai. Pemahaman tentang kondisi pengoperasian mesin yang dipakai, serta pengetahuan mengenai spesifikasi oli, bisa membantu memecahkan persoalan was-was ini.

Sebagaimana telah diketahui bahwa oli mesin memegang peran yang sangat penting misalnya memperkecil koeffisien friksi antar elemen mesin yang saling bersinggungan, menjadi cooling agent di ruangan mesin, menghindari karat, menjaga agar tidak terjadi wearing pada permukaan elemen dsb.

Selain persyaratan tsb di atas oli mesin, saat mesin beroperasi, senantiasa berada dalam lingkungan yang memiliki suhu tinggi dikarenakan proses pembakaran di ruang bakar. Proses pembakaran tsb juga menyebabkan reaksi oksidasi serta menimbulkan radicals atau senyawa yang biasanya timbul dikarenakan reaksi efek panas, sehingga menyebabkan penurunan mutu oli mesin tsb. Untuk menjaga kwalitas oli dari reaski tsb diperlukan additive pencegah oksidasi.

Disamping itu blow-by gas yang merupakan gas pembakaran yang masuk ke ruang mesin mengandung bagian bahan bakar yang tidak terbakar sempurna, cenderung menjadi soot atau particulete, untuk menghindari particulate tersebut menggumpal sehingga menjadi gangguan tersendiri, oli mesin juga perlu additive anti pembentuk gumpalan tsb. Disamping itu pada mesin diesel, yang memungkinkan sulfur terkandung cukup banyak maka oli mesin untuk jenis ini memerlukan additive penetral sulfur tsb.

Seperti diketahui bahwa elemen mesin seperti piston-ring dan cylinder-liner, ujung connecting rod, lalu cam-nose dan rocker-arm adalah saling bersentuhan. Untuk bagian seperti ini, pelumasan dari fluida yang bersifat mengalir menjadi pelumasan permukaan dimana alirannya sangat terbatas. Kondisi jenis pelumasan yang ada di ruang mesin tsb, harus direspon oleh satu jenis oli mesin saja.

Untuk pelumasan jenis permukaan tsb, kekentalan oli mesin yang tinggi akan lebih cocok untuk melindungi dari wearing elemen, namun kekentalan oli mesin yang tinggi tsb menjadi hambatan bagi elemen-elemen yang berputar yang menurunkan effisiensi bahan bakar dari sistem itu sendiri. Sebaliknya kekentalan yang rendah atau encer, bagus untuk effisiensi bahan bakar, tetapi memungkinkan kerusakan elemen mesin lebih tinggi disebabkan kemungkinan gesekan antar elemen yang lebih besar. Sehingga oli mesin perlu di kondisikan agar mampu merespon kondisi jenis pelumasan yang diperlukan seperti di atas. Misalnya dengan penambahan additive ZDTP untuk melindungi bagian-bagian yang bersinggungan seperti cam dsb.

Distribusi penggunaan energi hasil pembakaran bisa digambarkan kurang lebih energi yang bisa dipakai sebagai tenaga gerak sistem 25%, gesekan roda dan jalan 6%, lalu loss karena mekanik 7.5%, dari distribusi tsb misalnya dengan menggunakan oli mesin shg loss mekanik menjadi 0% sekalipun, effisiensi bahan bakar akan naik 7.5%, namun sebenarnya tidaklah bisa diharapkan begitu tinggi peningkatan effisiensi bahan bakarnya. Namun harga oli yang cocok untuk effisiensi bahan bakar tinggi, tidaklah begitu berbeda dari oli biasa, maka penggunaan oli untuk mempertinggi keiritan bahan bakar ini tetap menjadi salah satu point yang tidak dilupakan.

Spesifikasi oli untuk mengirit bahan bakar tsb meliputi berbagai hal penting yang perlu diingat. Seperti yang dijelaskan di atas bahwa ada beberapa jenis pelumasan yang terjadi di ruangan mesin, secara ringkas oli yang baik adalah oli yang mampu menurunkan friksi pada jenis pelumasan yang manapun di atas. Pada oli yang dipasarkan, ada sebuah sertifikat yang dikeluarkan dengan standard ILAC, yaitu standard yang dikeluarkan oleh produsen minyak dan produsen mobil tentang grade oli tsb.

Kecenderungan oli mesin saat ini adalah penurunan kekentalan oli untuk menurunkan hambatan fluida pada elemen yang berputar, sedangkan untuk menangani masalah pada permukaan elemen yang bersinggungan ditambahkan additive anti wearing, dsb. Pada operasional di lapangan yang lebih banyak dalam kondisi beban ringan atau sedang, dengan suhu sekitar 150 derajad celcius, oli yang memiliki base dari polimer memiliki kelebihan. Hal ini karena oli dengan base polimer mengalami perubahan kekentalan yang sedikit sekalipun terjadi perubahan suhu yang cukup besar. Sehingga aplikasi riilnya memiliki range usability yang lebih luas atau fleksible. Namun dengan kekentalan yang rendah, atau oli yang lebih encer, memiliki kecenderungan menguap yang lebih tinggi dari pada oli berkekentalan tinggi. Hal ini juga menjadi salah satu tema penelitian pada formula-development oli mesin.


Kode kekentalan dari sebuah oli mesin, biasanya tertulis di luar kaleng oli tersebut. Bagian yang ada huruf W, merupakan index kekentalan tsb yang diuji dengan sistem pengujian Cold Cranking Simulator (CCS) Ini dilakukan pada suhu rendah di bawah nol, misalnya 10W, 20W, 5W, atau 0W. Semakin kecil angka di situ semakin encer oli mesin tsb. Atau semakin mudah dalam starter mesin. Namun kalau dilihat secara problem pemakaian khusus nya di Indonesia dan bukan di dataran tinggi, oli tanpa standard CCS ini juga mencukupi. Apabila tanda kekentalan tsb, tidak menggunakan huruf W, maka oil tsb hanya di test dengan standard pada suhu 100 derajad C. Semakin kecil angkanya, semakin encer, cocok untuk titik berat pada fuel effisiency, tetapi kurang baik untuk melindungi elemen mesin yang saling bersentuhan.


Jadi sebenarnya dari sudut pandang teknis, untuk Indonesia yang tidak menjumpai suhu dingin, sudah cukup melihat spesifikasi oli dengan code angka tanpa huruf W. Tetapi dalam pemakaian riilnya kembali kepada kepuasan user, apakah memakai standard ganda atau cukup dengan standard tunggal tanpa pengujian CCS.


Long Life Engine Oil [SIZE=7]
Dengan semakin tingginya perhatian terhadap issue lingkungan, usaha untuk penggunaan oli mesin sampai dengan 30,000 km saat ini telah dimulai oleh beberapa produsen oli. Hal ini disamping lebih ringan bebannya terhadap lingkungan juga mengurangi tema dalam perawatan mesin. Dari penelitian telah diketahui bahwa penyebab utama rusaknya oli dimulai dari berkurangnya additive anti oksidasi dalam oli tsb. Semakin berkurangnya additive anti oksidasi ini menyebabkan kerusakan senyawa base oil karena proses kimia oksidasi, yang membawa effek berantai dengan kerusakan additive yang lain secara eksponensial yang mempercepat kenaikan kekentalan oli mesin tsb. Telah diketahui juga bahwa letak penyebab kerusakan mutu oli mesin ini, umumnya dimulai dari bagian antara piston dan silinder.

Pemakaian oli dalam kondisi mutu oli sudah rusak ini akan mengakibatkan timbulnya kotoran yang tertumpuk dalam mesin tsb. Kotoran ini berasal dari oli itu sendiri yang terurai, dan menggumpal yang akhirnya bisa diketemukan pada elemen-elemen mesin. Sehingga untuk memecahkan persoalan ini penggunaan additive anti oksidasi, additive detergent serta additive pencegah gumpalan menjadi salah satu kunci penting pada penentuan formula oli mesin baru.

Namun sebagai "rule of thumb", sampai saat ini, menggunakan oli yang biasa tetapi sering diganti lebih aman dari pada menggunakan oli bagus tetapi jarang diganti.

Secara garis besarnya, oli mesin ada lima group (menurut Standard API)

GROUP I : Mineral Oil dengan impurity cukup besar
GROUP II : Mineral oil dengan impurity lebih sedikit dari Group I
GROUP III : Mineral Oil sama dengan Group II dengan index viscosity lebih besar.
GROUP IV : PAO (PolyAlphaOlefin) Synthetic Oil
GROUP V : Esters Synthetic Oil

Tanpa melihat jenis dan kwalitas oli yang digunakan, yang menjadi masalah adalah BBM yang ada dalam ruang bakar tidak secara sempurna menguap, sehingga tidak semuanya terbakar. Sisa BBM ini dan Blowby akan membasahi Ring piston dan dinding silinder, melarutkan oli sehingga kering, hingga gesekan antara ring piston dengan dinding silinder nggak ada yang nahan, cepat AUS dan RUSAK.

Point UTAMAnya adalah bagaimana menjadikan BBM yang dimasukkan kedalam ruang bakar menguap (mendekati 100%), sehingga akan terjadi pembakaran sempurna, nggak ada sisa BBM. Se moderen2nya motor buatan baru, tetap saja tidak bisa menjadikan BBM menguap sempurna dalam ruang bakar (tergantung dari kwalitas bahan bakar), terlebih-lebih lagi kalau ada acara OPLOS-OPLOSan Bensin + Minyak tanah, ..... mesin akan cepat rusak atau performancenya akan dengan cepat mengalami DEGRADASI.

Biasanya, produsenlah yang lebih dominan dalam pengembangan teknologi otomotif sesuai rencana bisnis mereka. Namun, hal itu tidak berlaku bagi produsen sepeda motor India, TVS Motor Company Indonesia (TMCI) yang resmi meluncurkan jenis bebek terbaru, RockZ 125 cc.

Perusahaan otomotif terbesar ketiga di negeri Bollywood itu mengadopsi kearifan lokal saat mengembangkan produk terbarunya. Alhasil, sejumlah kebiasaan memodifikasi sepeda masyarakat Indonesia pun mereka kembangkan menjadi sebuah teknologi “baru” untuk sepeda motor.
Lihat saja teknologi Integrated Music System (IMS) yang diletakkan di konsol depan di atas mesin TVS RockZ.
Menurut Director Sales and Marketing TMCI, Vijaya Kumar, fitur teknologi tersebut terinspirasi oleh pengendara motor yang menggendong speaker dan subwoofer di konsol depan motornya.
Dengan fitur IMS ini, pengendara bisa mendengarkan lagu-lagu favorit ataupun FM Radio yang dilengkapi dua speaker mungil berkekuatan besar. Pengendara hanya meletakkan flashdisc atau penyimpan data yang menyimpan lagu-lagu kesukaannya, di USB yang tersedia.
14tvs3ti
Teknologi lain yang diadopsi dari kebiasaan pemilik motor di Indonesia adalah teknologi antimaling. Selain pengamanan yang umum didapat pada sepeda motor, TVS Rock dilengkapi kunci ganda untuk menghindari pencurian. Kunci tambahan pertama berupa center stands lock yang akan mengunci motor bila diparkir menggunakan standar berdiri alias standar ganda. Teknologi kedua diletakkan di bawah jok motor berupa sistem yang bisa mematikan mesin secara total. Untuk mengoperasikannya, terdapat sebuah tombol yang berada tepat di bawah jok pengemudi yang jika ditekan maka seluruh bagian mesin kendaraan akan benar-benar mati.
“Sistem kunci ganda antimaling ini merupakan inovasi pertama di dunia yang kami terapkan di TVS RockZ,” ujar Vice President R&D TMCI, Ravi Kharul.
Dengan sejumlah fitur teknologi maupun aksesoris futuristik, Vijay yakin Rock Z125 mampu mencuri celah di tengah ketatnya persaingan di kelas motor 125cc. Pasar di kelas ini dikuasai oleh Honda Supra 125, Suzuki Shogun, dan Yamaha Jupiter. “Kami sadar persaingan di kelas ini sangat ketat. Namun, sejumlah teknologi yang kami miliki, kami yakin bisa menjual 40.000-50.000 unit per tahun,” tutur Vijay.
Dari sisi harga, TVS Rock dibanderol mulai Rp12,7 juta hingga Rp 13,7 juta on the road. Motor ini merupakan kelanjutan dari TVS Neo 110 cc yang sebelumnya telah hadir lebih dulu di pasar roda dua Indonesia. “Kami sukses dengan TVS Neo 110 cc. Kami yakin kehadiran bisa merevolusi pasar bebek 125 cc di Indonesia,” ujar Vijay.
Seperti halnya merek pesaing, sepeda motor ini menyasar segmen pasar eksekutif muda. Sementara itu, Manajer Pemasaran Roda Dua Suzuki Indomobil, Edi Darmawan mengaku tidak khawatir dengan kemunculan merek baru. Menurutnya, merek-merek yang sudah mapan di pasar Indonesia seperti halnya Suzuki, sulit digoyahkan pendatang baru. “Sehingga kami menyambutnya secara wajar,” ujarnya. [L-11]